Silaturahmi Penuh Keakraban di Warung Kopi Pasar Guntung: KKSS Kecamatan Kateman Bahas Persaudaraan dan Kemajuan Daerah
Guntung — Suasana hangat penuh keakraban menyelimuti sebuah warung kopi sederhana di kawasan Pasar Guntung, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, pada hari Rabu yang lalu. Tempat yang biasa menjadi persinggahan warga ini mendadak menjadi ruang penuh semangat silaturahmi saat sejumlah tokoh masyarakat yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kecamatan Kateman berkumpul dalam suasana kekeluargaan yang begitu kental.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh H. Nawawi selaku Ketua KKSS Kecamatan Kateman Guntung. Hadir pula Zulkarnaim, pengurus Yayasan Yastika yang aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan; Sudirman, pengusaha lokal dengan semangat kewirausahaan tinggi; serta Indra Marzali, Dekan Fakultas Tarbiyah dari Institut Agama Islam Radikal Risalah, seorang akademisi yang dikenal kritis dan membumi.
Selain itu, tampak sejumlah tokoh masyarakat lainnya yang merupakan bagian dari keluarga besar KKSS Kecamatan Kateman. Mereka hadir dengan semangat menjalin silaturahmi, memperkuat solidaritas, serta membahas beragam hal yang menyangkut kepentingan dan kemajuan bersama.
Dalam suasana santai namun sarat makna itu, perbincangan mengalir bebas dan penuh gagasan. Topik yang dibahas mencakup penguatan jaringan sosial antaranggota KKSS, peluang kolaborasi dalam bidang usaha dan profesi, hingga perhatian terhadap kualitas makanan bergizi bagi masyarakat Kecamatan Kateman.
Dalam obrolan nyantai, H. Nawawi menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan nilai-nilai kekerabatan yang sudah lama menjadi ciri khas warga Sulawesi Selatan, terutama saat berada di tanah rantau. “Kita ini satu rumpun. Tidak boleh saling menjauh. Justru di tempat seperti ini, rasa persatuan itu harus makin kuat,” tuturnya sambil menyeruput kopi.
Indra Marzali menimpali bahwa pertemuan semacam ini sangat penting dalam membangun kolaborasi lintas bidang. Ia menyampaikan bahwa dunia akademik tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan masyarakat dan pelaku usaha. “Dari obrolan kecil bisa lahir gerakan besar. Ini bentuk sinergi yang harus dijaga,” ucapnya.
Sudirman, mewakili kalangan pengusaha, melihat peluang besar dalam membangun ekosistem bisnis di antara anggota KKSS. Ia bahkan menyarankan agar pertemuan informal ini dijadikan agenda rutin untuk membahas kerja sama usaha yang produktif. “Warung kopi ini bisa jadi pusat ide. Kita ngobrol, ketawa, tapi isinya tetap bermutu,” katanya dengan antusias.
Sementara itu, Zulkarnaim mengajak seluruh pihak untuk tidak melupakan aspek penting dalam pembangunan manusia, yaitu gizi dan kesehatan masyarakat. Ia menyarankan agar ada program-program konkret yang digagas oleh KKSS untuk mendorong kesadaran akan pentingnya makanan bergizi, terutama bagi anak-anak di wilayah Kecamatan Kateman.
Pertemuan sederhana di warung kopi ini menjadi cerminan kuatnya rasa persaudaraan, keinginan untuk maju bersama, dan kepedulian terhadap sesama. Dari secangkir kopi dan tawa ringan, lahir gagasan-gagasan besar yang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Silaturahmi ini diharapkan menjadi awal dari rangkaian pertemuan strategis lainnya, sekaligus memperkuat eksistensi dan peran KKSS sebagai wadah kebersamaan yang bukan hanya menjalin hubungan kekeluargaan, tapi juga turut aktif dalam membangun daerah dengan semangat gotong royong dan persatuan.(Nursalim/Yti).