Pelantikan Dewan Pengurus Gerakan Masyarakat Madani Kota Batam dan Nazir Wakaf Mitra Umat Warnai Semangat Pengembangan Wakaf Tanah

Batam – Suasana khidmat dan penuh semangat kolaboratif mewarnai pelantikan Dewan Pengurus Gerakan Masyarakat Madani Kota Batam serta Pengurus dan Pengawas Nazir Wakaf Mitra Umat Batam yang berlangsung pada Sabtu, 20 April 2025 di Wisama Pusat Informasi Haji (PIH) Batam. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Halal Bihalal Idulfitri 1446 H/2025 M dan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pengembangan Investasi Wakaf Tanah”.

Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting daerah ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran wakaf sebagai pilar pembangunan umat. Hadir dalam agenda tersebut para pimpinan daerah dan tokoh-tokoh nasional di bidang keagamaan, sosial, dan ekonomi, termasuk Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan Batam Ex Officio, yang memberikan sambutan penting dalam diskusi pengembangan aset wakaf di Kepulauan Riau.

Pelantikan Dewan Pengurus Gerakan Masyarakat Madani Kota Batam menandai babak baru bagi upaya membangun masyarakat madani yang berkarakter, berdaya saing, serta peduli terhadap pembangunan berbasis keislaman. Dalam kesempatan ini, susunan pengurus dan pengawas Nazir Wakaf Mitra Umat Batam masa bakti 2025–2030 juga diperkenalkan secara resmi. Struktur kepengurusan ini mencerminkan sinergi lintas sektor, yang terdiri dari akademisi, profesional, tokoh agama, dan birokrat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pengelolaan wakaf produktif.

Ketua Pembina Yayasan Nazir Wakaf Mitra Umat Batam, Drs. KH. Mustamin Husain, dalam pidato pengarahannya menegaskan bahwa wakaf bukan sekadar simbol keagamaan, melainkan instrumen strategis dalam mewujudkan kemandirian umat. “Wakaf harus dikelola secara profesional, akuntabel, dan inovatif. Kita tidak bisa lagi memandang wakaf sebagai aset pasif, tetapi harus menjadikannya sebagai penggerak ekonomi umat,” tegas beliau.

FGD bertema “Pengembangan Investasi Wakaf Tanah” menjadi sorotan utama dalam rangkaian kegiatan ini. Forum ini menghadirkan para narasumber ahli dan stakeholder penting yang membahas berbagai peluang serta tantangan dalam mengembangkan aset wakaf, khususnya tanah, agar bernilai tambah dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat. Fokus diskusi meliputi regulasi wakaf, manajemen aset, model investasi produktif, dan peran pemerintah daerah dalam mendukung ekosistem wakaf yang sehat dan berdaya guna.

Wali Kota Batam, dalam kapasitasnya sebagai Ex Officio Kepala BP Batam, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah strategis yang diinisiasi oleh Nazir Wakaf Mitra Umat Batam. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga keagamaan untuk mengelola tanah wakaf secara optimal. “Batam memiliki potensi besar, dan wakaf bisa menjadi kekuatan ekonomi baru jika dikelola secara terintegrasi,” ujarnya.

Momentum pelantikan ini sekaligus menjadi simbol kebangkitan wakaf produktif di era modern, di mana keberadaan Nazir tidak hanya sebagai pengelola, tetapi juga sebagai inovator dalam memajukan ekonomi umat. Dukungan dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan tokoh masyarakat, menjadi bukti bahwa kesadaran akan pentingnya wakaf terus tumbuh di tengah masyarakat.

Dengan pelantikan yang penuh semangat dan diskusi yang konstruktif, Yayasan Nazir Wakaf Mitra Umat Batam kini diharapkan menjadi motor penggerak pengelolaan wakaf tanah yang profesional dan berdampak luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. Harapan besar dititipkan kepada seluruh pengurus dan pengawas yang baru saja dilantik agar dapat mengemban amanah dengan penuh dedikasi dan integritas dalam membumikan wakaf sebagai kekuatan umat.Kegiatan ini tidak hanya menjadi catatan sejarah organisasi, namun juga tonggak penting dalam menapaki masa depan wakaf di Batam – menuju masyarakat madani yang sejahtera, berdaya, dan berkah. (Nursalim Tinggi/Yti).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *