POLKELAS, Mercusuar Baru Pendidikan Maritim dari Perbatasan Anambas
Tanjung Pinang, Sidikfokus.id._ Dalam sebuah diskusi strategis yang digelar di Tanjung Pinang, sejumlah tokoh penting bersama Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Raja Bayu, mengemukakan gagasan besar yang dapat menjadi tonggak sejarah dalam pembangunan sumber daya manusia di wilayah perbatasan Indonesia. Diskusi yang turut dihadiri tim Litbang dari media Sidikfokus.id ini menyoroti pentingnya memanfaatkan kekayaan sumber daya alam di Kepulauan Anambas melalui peningkatan kualitas SDM, khususnya di sektor kelautan.
Salah satu gagasan monumental yang mencuat dari diskusi tersebut adalah pendirian Politeknik Kelautan Anambas (POLKELAS). Gagasan ini lahir dari keprihatinan terhadap kondisi saat ini, di mana potensi kelautan yang sangat besar belum mampu dioptimalkan secara maksimal akibat keterbatasan tenaga kerja terampil dan terdidik di bidang tersebut. Anambas sebagai wilayah kepulauan strategis yang berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI I), memiliki posisi yang sangat penting baik secara ekonomi maupun geopolitik. Namun, sayangnya hingga kini belum terdapat institusi pendidikan tinggi vokasi yang secara spesifik menyiapkan SDM unggul untuk sektor kelautan.
Kepulauan Anambas dikenal dengan luas lautan yang jauh melebihi daratannya, kekayaan keanekaragaman hayati laut yang tinggi, serta potensi besar dalam sektor perikanan, pengolahan hasil laut, dan logistik maritim. Dengan latar belakang inilah, POLKELAS dirancang sebagai solusi konkret untuk menciptakan generasi muda Anambas yang memiliki kompetensi tinggi, semangat kemandirian, dan jiwa inovatif. Lembaga ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam pengelolaan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.
POLKELAS nantinya akan menyediakan akses pendidikan tinggi vokasional yang mudah dijangkau masyarakat setempat, tanpa harus meninggalkan kampung halaman ke pusat-pusat pendidikan di luar pulau. Kehadiran politeknik ini juga ditargetkan untuk memperkuat kemandirian ekonomi daerah melalui penyediaan tenaga kerja lokal yang kompeten, sekaligus mendorong tumbuhnya wirausaha muda maritim yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Sebagai langkah awal, POLKELAS akan membuka lima program studi yang relevan dan menjawab kebutuhan aktual sektor kelautan saat ini, yakni Teknologi Penangkapan Ikan, Budidaya Perairan Laut Tropis, Pengolahan Hasil Perikanan, Teknologi Kapal dan Sistem Permesinan Laut, serta Ekowisata Bahari dan Konservasi Pesisir. Program-program ini disusun berdasarkan potensi riil yang dimiliki Anambas, dan bertujuan mencetak lulusan yang mampu bekerja langsung di lapangan maupun menciptakan lapangan kerja baru di wilayah pesisir dan kepulauan.
Tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, POLKELAS juga dirancang untuk menjadi pusat pengembangan teknologi kelautan dan pusat konservasi sumber daya laut. Sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, pelaku industri, serta masyarakat akan menjadi kunci sukses pendirian dan pengelolaan institusi ini. Harapannya, POLKELAS mampu menjelma menjadi ikon kebangkitan pendidikan maritim Indonesia di wilayah perbatasan.
Dalam konteks pembangunan nasional, pendirian Politeknik Kelautan Anambas juga sejalan dengan agenda besar pemerintah dalam membangun Indonesia dari pinggiran, memperkuat poros maritim dunia, dan mempercepat transformasi ekonomi berbasis kelautan. Dengan bekal sumber daya alam yang melimpah dan dukungan politik yang kuat dari tokoh-tokoh daerah, gagasan ini bukan hanya memungkinkan, tetapi mendesak untuk segera diwujudkan.
Langkah awal sudah ditapaki. Kini saatnya semua pihak bersinergi untuk menjadikan POLKELAS sebagai mercusuar pendidikan vokasi kelautan yang tidak hanya membanggakan Anambas, tetapi juga Indonesia secara keseluruhan. (ARF/Yti).