Singaraja Hangatkan Munas APEBSKID 2025: Humanis Melintas Batas
Singaraja, Bali – sidikfokus.id – Gelaran Musyawarah Nasional (APEBSKID )2025 sukses digelar dengan penuh kehangatan dan semangat kolaboratif, baik secara luring maupun daring melalui platform Zoom. Kehadiran para akademisi dan praktisi dari berbagai penjuru tanah air menegaskan kembali semangat (APEBSKID) dalam merajut jejaring keilmuan lintas batas secara humanis.
Suasana akrab terasa sejak hari pertama, di mana peserta disambut dengan keramahan khas Bali oleh panitia lokal dari KB Undiksha. Koordinasi yang rapi tampak dari komunikasi panitia seperti yang disampaikan oleh Ibu Dayu Sukma, yang memastikan penjemputan peserta dari hotel pukul 08.00 WITA telah dipersiapkan dengan baik. “Mohon dikoreksi jika ada perubahan, terima kasih. Besok jam 8 pagi Bapak/Ibu sudah dijemput ke hotel,” ujarnya sehari sebelumnya.
Di tengah padatnya rangkaian acara, apresiasi dan penghargaan terus mengalir dari para peserta. Salah satunya datang dari Dr. IDA Hendrawathy Putri, yang menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadirannya secara penuh karena kewajiban akademik menguji pra-tesis dua mahasiswa via Zoom. Meski demikian, beliau tetap memberi dukungan atas kesuksesan Munas APEBSKID. “Selamat dan sukses acara Munas (APEBSKID) 2025. Lancar dan sukses! Salam APEBSKID: Humanis Melintas Batas,” tulisnya dalam pesan grup.
Ketua panitia, I Ketut Paramarta, secara khusus menyampaikan terima kasih atas dukungan publikasi dari Dr. IDA Hendrawathy Putri dan Nursalim, seraya berharap semangat “melintas batas” semakin menguat di kalangan akademisi.
Dalam kesempatan yang sakral dan bersejarah, Nursalim Turatea, Ketua Komisariat Provinsi Kepulauan Riau, mendapat kehormatan mewakili pengurus (APEBSKID) dari seluruh Indonesia dalam prosesi pelantikan dan pengukuhan serta pengambilan sumpah jabatan. Dalam sambutannya yang menggetarkan semangat persatuan, Nursalim menyatakan:
“Saya merasa terhormat dan penuh tanggung jawab atas amanah yang diberikan ini. Menjadi wakil dari para pengurus (APEBSKID) se-Indonesia adalah momen yang sangat bermakna. Pelantikan dan sumpah jabatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi ikrar untuk mengabdi demi kemajuan bahasa, sastra, dan kebudayaan bangsa. Semoga semangat ‘Humanis Melintas Batas’ menjadi energi kolektif kita dalam menembus sekat-sekat birokrasi, geografis, dan sektoral dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di tanah air.”
Pagi hari berikutnya, Ibu Dayu Sukma kembali menyapa peserta dengan pesan hangat, mengingatkan kesiapan penjemputan pukul 07.30 WITA agar perjalanan ke objek wisata Ulun Danu dapat dinikmati sebelum menuju bandara. “Selamat menikmati perjalanan dan berwisata. Selamat sampai tujuan. Sampai berjumpa lagi di lain kegiatan. Kami panitia lokal memohon maaf jika selama perjalanan dan berkegiatan di Singaraja ada kekurangan, ketidaknyamanan, dan kesalahan kami yang tidak disengaja,” ujarnya tulus.
Sementara itu, suasana santai pun tercipta. Salah satu peserta mengabarkan baru saja kembali dari jogging bersama Prof. Khoiri, yang disambut gurauan hangat dari rekan lain, “Semoga Pak Khoiri sepulang jogging langsing,” tulis Penerbit Sawerigading, menambah kesan akrab dalam forum ilmiah ini.
Kebersamaan dan keramahan dalam kegiatan Munas ini ditutup dengan penuh haru oleh Hadirman. “Terima kasih kawan-kawan atas kebersamaan selama di Singaraja. Selamat sampai tujuan ke tempat masing-masing. Terima kasih kepada I Ketut Paramarta, Ibu Dayu Sukma, dan tim KB Undiksha.”
Munas (APEBSKID) 2025 telah menjadi bukan hanya ruang konsolidasi akademik, tetapi juga ajang pertemuan hati para pegiat bahasa dan sastra Indonesia. Dengan semangat “Humanis Melintas Batas,” (APEBSKID) terus bergerak memperkuat peran ilmu humaniora di tengah perubahan zaman.(Redaksi/Yti).