Polsek Sungai Beduk Dorong Ketahanan Pangan: Lahan Tidur Disulap Jadi Ladang Produktif
Batam, sidikfokus.id – Polsek Sungai Beduk, sebagai bagian dari Polresta Barelang, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah. Melalui inisiatif pemanfaatan lahan tidur menjadi ladang produktif, Polsek Sungai Beduk bersama masyarakat setempat menggelar kegiatan pertanian di Pancur Tower II, Kelurahan Duriangkang, Kecamatan Sungai Beduk, pada Sabtu (01/03/2025).
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari 17 prioritas pembangunan nasional. Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan Program Beyond Trust Presisi, yang mengedepankan pendekatan prediktif, responsibilitas, transparansi, dan keadilan dalam berbagai aspek kebijakan, termasuk ketahanan pangan.
Dalam acara tersebut, Kapolsek Sungai Beduk Iptu Jonathan Reinhart Pakpahan, S.Tr.K., M.H. diwakili oleh Kanit Binmas Polsek Sungai Beduk Ipda Rudolfis, didampingi Bhabinkamtibmas Kelurahan Duriangkang Brigadir Prima Adi, serta dihadiri oleh kelompok tani lokal seperti Kelompok Tani Jaya Makmur Abadi dan Kelompok Wanita Tani Kelurahan Sungai Beduk. Kehadiran mereka menandai sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui sektor pertanian.
Menyulap Lahan Tidur Menjadi Sumber Pangan Produktif
Langkah strategis yang diambil dalam program ini adalah mengoptimalkan lahan tidur agar bisa dimanfaatkan sebagai lahan produktif. Selama ini, banyak lahan kosong yang belum tergarap di wilayah Sungai Beduk, sehingga memiliki potensi besar untuk dijadikan ladang pertanian.
Dalam pelaksanaannya, Kanit Binmas Polsek Sungai Beduk Ipda Rudolfis, bersama Bhabinkamtibmas Brigadir Prima Adi, serta para petani dari kelompok tani yang terlibat, melakukan berbagai tahapan pengelolaan lahan. Mulai dari pembersihan area lahan, pemupukan, penyiraman tanaman, hingga panen hasil pertanian yang sebelumnya telah ditanam.
Hasil nyata dari program ini terlihat dengan adanya tanaman sayur kacang panjang, kangkung, serta berbagai jenis cabai seperti cabai merah, cabai hijau, dan cabai setan. Tanaman-tanaman ini dikelola secara kolektif oleh Kelompok Tani Jaya Makmur Abadi dan Kelompok Wanita Tani Kelurahan Sungai Beduk, serta melibatkan partisipasi aktif kader posyandu dan masyarakat sekitar.
Melalui kolaborasi ini, lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan kini mampu memberikan hasil pertanian yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat sekitar, sekaligus menjadi sumber pendapatan bagi para petani setempat.
Polisi dan Masyarakat Bersatu untuk Ketahanan Pangan
Dalam kesempatan ini, Bhabinkamtibmas Brigadir Prima Adi menegaskan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan ini memerlukan keterlibatan semua pihak. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Ketua RT dan RW, untuk terus berkoordinasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi guna mendukung program nasional ini.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya ketahanan pangan. Dengan memanfaatkan lahan tidur, kita tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan bersama,” ujar Brigadir Prima Adi.
Selain itu, ia menambahkan bahwa keterlibatan Polri dalam program ini bukan hanya untuk mengawasi jalannya proyek pertanian, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Dengan adanya dukungan dari Polri dan Bhabinkamtibmas, diharapkan program ketahanan pangan dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat.
Dampak Positif bagi Masyarakat dan Keberlanjutan Program
Keberhasilan program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat hubungan antara Polri dan warga. Keterlibatan aparat keamanan dalam program ketahanan pangan ini semakin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
Lebih jauh, keberlanjutan program ini menjadi perhatian utama. Polsek Sungai Beduk berencana untuk memperluas lahan pertanian yang dikelola dan mengajak lebih banyak masyarakat untuk ikut serta. Dalam waktu dekat, program ini juga akan dikembangkan dengan pendampingan teknis dari penyuluh pertanian, sehingga hasil panen bisa lebih optimal dan berkelanjutan.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, termasuk dinas pertanian, untuk mendapatkan dukungan berupa bibit unggul, pupuk, serta pelatihan bagi para petani. Dengan langkah-langkah ini, program ketahanan pangan di Sungai Beduk diharapkan bisa menjadi contoh sukses yang dapat diadopsi oleh daerah lain.
Menuju Indonesia Emas 2045
Program ketahanan pangan ini merupakan bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045, di mana kemandirian pangan menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan bangsa. Dengan adanya inisiatif dari Polsek Sungai Beduk dan dukungan penuh dari masyarakat, diharapkan ketahanan pangan di Batam, khususnya di Kecamatan Sungai Beduk, dapat terus meningkat dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri dan sejahtera.
Upaya ini juga menjadi bukti bahwa sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif yang nyata. Dengan terus memperkuat kerja sama, Indonesia dapat semakin tangguh dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.
Dengan demikian, Polsek Sungai Beduk telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan pemerintah guna mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam sektor pangan serta semakin sejahtera di masa mendatang. (Yanti/Nursalim Turatea).