Aksi Donor Darah Sambut Waisak 2569 BE: Wujud Kepedulian Tanpa Sekat di Sungai Guntung
Sidikfokus.id, INDRAGIRI HILIR – Menyambut Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE / 2025, sebuah aksi kemanusiaan akan digelar di Vihara Buddha Sasana Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir. Kegiatan tersebut berupa donor darah massal yang akan dilaksanakan pada Kamis, 15 Mei 2025 mulai pukul 09.00 hingga 13.00 WIB, berlokasi di Jalan Maritim RT/RW 003/002, Tagaraja.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara Vihara Buddha Sasana dengan Palang Merah Indonesia (PMI) serta mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk RSUD Raja Musa, UPT Puskesmas Sungai Guntung, Wanita Buddhis Indonesia (WBI), dan relawan kemanusiaan lainnya. Targetnya adalah mengumpulkan sekitar 200 kantong darah yang akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.
Menurut Welliam, Ketua Vihara Buddha Sasana sekaligus ketua panitia pelaksana, donor darah merupakan bentuk Ajjhātika Dana atau pemberian diri sendiri, yang merupakan tingkatan dana Yang lebih Tinggi dalam ajaran Buddha. “Ini adalah praktik welas asih yang nyata. Kami mengajak seluruh masyarakat, apapun agamanya, untuk turut menyumbangkan darah demi kemanusiaan. Waisak kali ini mengangkat tema ‘Semangat Kebersamaan Untuk Indonesia Maju’, dan donor darah ini menjadi bentuk implementasinya,” ungkapnya.
Athing, Ketua WBI Vihara Buddha Sasana, juga menyampaikan bahwa donor darah tidak hanya bermanfaat secara medis, seperti meningkatkan kesehatan jantung dan merangsang regenerasi sel darah, tetapi juga mampu menumbuhkan rasa empati sosial di tengah masyarakat. “Setetes darah sangat berarti. Bahkan satu kantong darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa,” ucapnya penuh haru.
Dukungan dari pihak pendidikan pun turut menguatkan semangat kegiatan ini. Sucipto, Kepala Sekolah Jaya Manggala, menyebut bahwa kegiatan tersebut menjadi jembatan nilai-nilai universal. “Nilai kemanusiaan adalah milik semua. Aksi seperti ini menunjukkan bahwa solidaritas dan kepedulian dapat melintasi batas-batas agama, budaya, dan latar belakang,” jelasnya.
Aksi donor darah ini sekaligus menjadi bagian dari pengamalan nilai-nilai Cinta Kasih dan Belas Kasih yang diajarkan dalam ajaran Buddha. Dengan melibatkan masyarakat luas tanpa sekat, kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik bagi gerakan kemanusiaan lainnya di wilayah pesisir Indragiri.
(Y/Iman)