Imigrasi Kepulauan Riau Luncurkan Program “Eazy 1000 Passport” Inovasi Pelayanan Publik Menuju Digitalisasi dan Inklusivitas
Batam, sidikfokus.id – 7 Mei 2025 — Dalam upaya mempercepat pelayanan keimigrasian yang inklusif, transparan, dan berbasis digital, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kepulauan Riau menggagas program bertajuk “Eazy 1000 Passport” yang melibatkan seluruh Kantor Imigrasi se-Kepulauan Riau. Program ini secara resmi akan digelar pada 17 hingga 18 Mei 2025 mendatang, berlokasi di pusat perbelanjaan Grand Batam Mall, dan menyediakan kuota 1.000 paspor elektronik bagi masyarakat.
Program yang mengusung tema “Bangkit Indonesiaku, Bangkit Layanan Imigrasiku: Digitalisasi Pelayanan Berbasis Transparansi” ini merupakan bagian dari akselerasi reformasi birokrasi yang dicanangkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Agus Andrianto, serta mendukung visi Commander Wish dari Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman.
Menurut penjelasan Kepala Humas Imigrasi Batam, program ini hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang kian tinggi terhadap layanan paspor, khususnya di tengah keterbatasan kuota M-Paspor dan jumlah tempat layanan yang terbatas di Batam, yang saat ini hanya tersedia di dua lokasi, yaitu Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dan Unit Layanan Paspor di Harbourbay.
“Melalui Eazy 1000 Passport, kami ingin menghadirkan pelayanan publik yang lebih dekat, cepat, dan mudah diakses, terutama oleh masyarakat yang kesulitan mengurus paspor di hari kerja,” ujar Kepala Humas dalam keterangannya.
Layanan Imigrasi Berbasis Humanis dan Inklusif
Tidak sekadar menjadi inovasi administratif, pelaksanaan program ini juga dirancang untuk mencerminkan nilai-nilai inklusivitas dan pemberdayaan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, program ini turut melibatkan tokoh agama dan tokoh penyandang disabilitas sebagai simbol kuatnya komitmen Direktorat Jenderal Imigrasi dalam memperkuat peran serta kelompok rentan dalam pelayanan publik.
Langkah ini sejalan dengan amanat Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, yang menekankan pentingnya keterlibatan penyandang disabilitas dalam semua lini kehidupan, termasuk dalam akses terhadap pelayanan dasar negara seperti pengurusan paspor.
Hadirkan Edukasi dan Hiburan untuk Masyarakat
Selain pelayanan administrasi, program ini juga akan dimeriahkan dengan kegiatan talkshow edukatif yang menghadirkan narasumber dari lingkungan imigrasi dan tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan pentingnya dokumen perjalanan yang sah dan proses pembuatannya secara benar dan legal.
Guna menarik partisipasi publik yang lebih luas, panitia juga menyiapkan hiburan rakyat berupa pertunjukan live music dan berbagai hadiah doorprize menarik, menjadikan kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang pelayanan, tetapi juga sebagai bentuk pendekatan humanis antara pemerintah dan masyarakat.
Respon Masyarakat Tinggi, Kuota Cepat Terisi
Tingginya antusiasme masyarakat terhadap program ini terbukti dengan cepat terisinya kuota 1.000 paspor hanya dalam waktu dua hari setelah pendaftaran dibuka pada 5 Mei 2025. Hal ini menandakan bahwa inovasi pelayanan seperti ini sangat dinanti dan diapresiasi oleh masyarakat Kepulauan Riau.
“Program ini bukan semata-mata tentang kecepatan dan efisiensi, tapi juga tentang membangun kepercayaan publik terhadap institusi imigrasi. Kami ingin masyarakat merasakan langsung transformasi pelayanan yang berfokus pada keterbukaan, digitalisasi, dan kemanusiaan,” tambah Kepala Humas.
Dengan digelarnya Eazy 1000 Passport, Direktorat Jenderal Imigrasi wilayah Kepulauan Riau berharap dapat menjadi pelopor dalam memberikan layanan keimigrasian yang berorientasi pada kualitas dan pemerataan akses, khususnya di wilayah kepulauan dan perbatasan.
(Nursalim Turatea).