INSPIRASI RAMADAN: Hidup Mulia & Tenang

ORANG yang mulia yang tinggi derajatnya adalah; orang yang mau melakukan sesuatu yang baik meskipun dia tidak suka. Atau orang yang mau meninggalkan sesuatu yang dia suka, tapi itulah yang terbaik.

“Berzina, berjudi, mabuk-mabukan, mencuri (korupsi, kolusi dan seterusnya), sangat menyenangkan. Jika berani meninggalkannya, maka kita termasuk orang mulia,” jelas budayawan yang juga “kyai mbeling” Emha Ainun Nadjib (Cak Nun).

Contoh lain, berpuasa. Ini perintah yang berat, dan banyak yang tidak suka. “Namun karena ini baik, apalagi perintah Allah, maka kita mantap menjalani. Dengan demikian kita termasuk dalam golongan orang yang ampuh,” terangnya.

Lalu bagaimana kunci supaya hidup tenang? Doktor ilmu filsafat di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, menjelaskan jangan mengharapkan semua terjadi sesuai yang kita inginkan.

“Terimalah segala yang terjadi. Maka hidupmu akan tenang,” jelasnya.

Apakah salah menginginkan banyak hal dalam hidup? Boleh saja, asalkan kita sisipkan kata “semoga”, “insyaallah” dan sejenisnya, maka kita akan lebih tenang.

“Tapi kalau kita memastikan yang kita inginkan harus terjadi, maka kita akan lebih banyak stress. Ada lagi yang lebih menyenangkan, kita terima saja segala yang sudah terjadi,” jelasnya.

Bagaimana menurut Anda? (Yanti/Nursalim Turatea)

Wali Kota Batam H Amsakar Achmad, mengisi buku kegiatan Ramadan anak-anak dalam Safari Ramadan 1446 Hijriah, di Masjid Al Ishlah, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Selasa (4/3/2025).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *