Ketua IWO Indonesia Nursalim Turatea Kunjungi Pesona Wisata Tangga 1000, Destinasi Sejuk Penuh Nilai Sejarah di Sekupang

Batam – sidikfikus.id – Minggu, 4 Mei 2025 menjadi hari yang istimewa bagi dunia pariwisata Kota Batam, khususnya kawasan Sekupang. Pesona Wisata Tangga 1000, sebuah destinasi alam yang memadukan sejarah, budaya, dan keindahan lingkungan, kedatangan tamu kehormatan: Nursalim Turatea, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia. Kunjungan tersebut sekaligus menegaskan peran Nursalim Turatea sebagai Ketua Afiliasi Pengajar, Peneliti Bahasa, Sastra, Budaya, Seni, dan Desain (APEBSKID) Provinsi Kepulauan Riau, yang terus aktif mengangkat dan mempromosikan potensi lokal melalui pendekatan literasi dan kebudayaan.

Dalam kunjungan yang penuh kehangatan ini, Nursalim Turatea disambut secara langsung oleh Zaenal Abidin, Dewan Pembina Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Batam wilayah Sekupang. Sambutan yang akrab dan bersahabat itu mencerminkan sinergi kuat antara penggiat pariwisata lokal dan tokoh nasional yang peduli terhadap pengembangan wisata berbasis nilai budaya dan sejarah.

Pesona Wisata Tangga 1000 memang tak sekadar menawarkan keindahan alam. Kawasan ini menyimpan nilai historis yang mendalam, salah satunya karena menjadi lokasi rumah pertama milik Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden Republik Indonesia ke-3, yang juga dikenal sebagai Bapak Pembangunan Otorita Batam. Rumah tersebut kini menjadi simbol perjalanan awal pembangunan Batam yang terinspirasi oleh visi besar Habibie akan kemajuan teknologi dan kemandirian daerah.

Berada di tengah hutan wisata bahari dan hutan mangrove yang lebat, kawasan ini memberikan nuansa sejuk dan damai. Walaupun matahari bersinar terik, para pengunjung tetap merasa nyaman karena terlindungi oleh rimbunan pepohonan dan sejuknya angin laut. Pemandangan yang ditawarkan sungguh luar biasa: laut membiru, hamparan vegetasi tropis, serta suara alam yang menenangkan jiwa.

Akses menuju lokasi ini sangat mudah. Dari jalan raya Sekupang, tepat di samping Hotel Shangri-La, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke destinasi. Letaknya yang strategis menjadikan tempat ini ideal untuk wisata keluarga, pendidikan, maupun kegiatan komunitas.

Fasilitas yang tersedia pun sangat lengkap dan mendukung berbagai aktivitas. Tersedia rumah pohon yang unik untuk menikmati panorama dari ketinggian, arena paintball Sekupang yang seru dan menantang, wisata pantai yang bersih dan alami, serta fasilitas alam terbuka yang luas untuk relaksasi. Untuk keperluan acara, telah disiapkan panggung utama yang mampu menampung 50 hingga 100 orang, serta 20 unit panggung lesehan yang nyaman dan menyatu dengan lanskap alami. Tersedia pula musholla yang memadai bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah dengan khusyuk.

Keunggulan lain dari kawasan ini adalah letaknya yang sangat dekat dengan Pulau Dangas, yang secara lokal dikenal sebagai Pulau Habibie. Pulau ini menjadi pelengkap narasi sejarah pembangunan Batam sekaligus penanda kedekatan kawasan ini dengan sosok Habibie.

Dalam kesempatan tersebut, Nursalim Turatea menegaskan bahwa kolaborasi antara wartawan, peneliti, dan komunitas lokal sangat penting untuk menjaga kelestarian dan nilai edukatif destinasi wisata. Sebagai pemimpin APEBSKID Kepulauan Riau, ia juga menyampaikan pentingnya menjadikan lokasi-lokasi wisata bersejarah sebagai ruang pembelajaran lintas disiplin—memadukan bahasa, budaya, seni, dan ilmu sosial lainnya.

Kunjungan Ketua IWO Indonesia ke Pesona Wisata Tangga 1000 bukan hanya menjadi momentum promosi destinasi wisata lokal, tetapi juga membuka jalan bagi penguatan ekowisata dan wisata edukatif di Provinsi Kepulauan Riau. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sejarah bangsa, kawasan ini dipastikan memiliki masa depan cerah sebagai ikon wisata budaya dan alam Batam yang membanggakan.(Nursalim Turatea/Yti).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *