Pemeriksaan IVA Gratis Diperpanjang, Upaya Puskesmas Sungai Guntung Cegah Kanker Serviks Terus Berlanjut
Sidikfokus.id|| INDRAGIRI HILIR – Meningkatkan kesadaran perempuan terhadap pentingnya deteksi dini kanker serviks, UPT Puskesmas Sungai Guntung bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting Kateman memperpanjang layanan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) secara gratis hingga Sabtu, 18 Mei 2025. Langkah ini menyusul respons positif masyarakat dalam pelaksanaan pemeriksaan pada Sabtu, 10 Mei 2025 lalu.
Sebanyak 18 peserta perempuan usia subur yang mengikuti pemeriksaan tersebut seluruhnya dinyatakan negatif terhadap indikasi awal kanker serviks, sebuah hasil yang disambut gembira oleh tenaga kesehatan setempat. Dalam kesempatan yang sama, pelayanan Keluarga Berencana (KB) juga dilakukan, dengan 5 orang menerima KB Implan dan 3 orang memilih metode IUD.
Menurut Syamsiah, S.Tr.Keb, M.Keb, yang menjabat sebagai Ketua IBI Ranting Kateman sekaligus Kepala UPT Puskesmas Sungai Guntung, program ini merupakan wujud komitmen mereka dalam menjaga kesehatan perempuan, terutama dari bahaya kanker serviks yang kerap tak bergejala di tahap awal.
“Alhamdulillah, seluruh hasil negatif. Tapi ini belum cukup. Kita harus terus mengajak lebih banyak perempuan untuk periksa. IVA itu mudah, cepat, dan bisa menyelamatkan nyawa,” ujar Syamsiah saat ditemui seusai kegiatan.
Pemeriksaan IVA memanfaatkan larutan asam asetat 3-5% yang diteteskan ke leher rahim. Sel abnormal yang berisiko menjadi kanker akan memucat, memudahkan tenaga medis mengenalinya secara kasat mata. Metode ini tidak menimbulkan rasa sakit, tanpa alat canggih, dan hasilnya langsung diketahui.
Guna memperluas jangkauan layanan, Puskesmas Sungai Guntung membuka pemeriksaan IVA gratis setiap hari kerja sampai 18 Mei 2025. Sasaran utamanya adalah perempuan usia subur, terutama mereka yang belum pernah menjalani deteksi dini.
Pihak Puskesmas juga mengimbau agar warga tidak menunggu hingga timbul gejala. Pemeriksaan sederhana ini bisa menjadi langkah awal melindungi diri dari risiko kanker serviks yang mematikan bila tidak ditangani sejak dini.
“Jangan tunda, ayo datang ke Puskesmas. Pemeriksaan ini singkat, gratis, dan bisa menyelamatkan masa depan Anda,” tambah Syamsiah dengan penuh harap.
Langkah proaktif dari tenaga kesehatan Sungai Guntung ini patut diapresiasi sebagai bagian dari kampanye kesehatan reproduksi perempuan di wilayah pesisir. Dengan melibatkan organisasi profesi dan memperluas layanan, diharapkan lebih banyak perempuan tersentuh layanan deteksi dini yang sangat vital ini.
(Iman)