Silaturahmi Muballigh dan Pemerintah Kota Batam: Sinergi untuk Penguatan Spiritual dan Kesejahteraan Umat
Batam, 24 Maret 2024 – Dalam upaya memperkuat hubungan antara pemerintah dan para muballigh, Pemerintah Kota Batam menggelar acara silaturahmi yang penuh makna dengan para tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan. Acara ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara ulama dan umara demi kesejahteraan masyarakat serta memperkuat nilai-nilai keislaman di Batam.
Acara diawali dengan pembacaan doa oleh Budi Kardito, yang dalam doanya memohon keselamatan dan kesejahteraan dunia serta akhirat bagi seluruh masyarakat Batam. Suasana yang khidmat mencerminkan harapan dan doa bersama agar kota ini terus berkembang dengan keberkahan dan kemakmuran.
Apresiasi dan Harapan dari Para Tokoh
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Kota Batam, Deden Sirajuddin, M.Pd., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Wali Kota Batam atas perhatian dan kontribusinya terhadap kesejahteraan para muballigh. Ia menegaskan bahwa kehadiran berbagai organisasi masyarakat seperti PMB, IPIM, dan GMBR dalam acara ini menunjukkan soliditas dan kebersamaan dalam membangun Batam yang lebih baik.
“Hilal sudah mulai tampak, tanda-tanda kemajuan terus terlihat di Batam. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Batam yang selalu mendukung kami. Ini adalah bentuk kepedulian nyata dari pemerintah untuk para muballigh dan tokoh agama,” ujar Deden Sirajuddin.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap mendukung program-program positif pemerintah kota. Mengutip pernyataan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, ia menegaskan bahwa “Kita tak bisa kuat kalau kita tidak bekerja sama satu sama lain.” Oleh karena itu, kekompakan dan kebersamaan harus terus dikedepankan agar pembangunan Batam semakin maju.
Wali Kota Batam: Pemerintah dan Tokoh Agama Harus Selalu Bersilaturahmi
Wali Kota Batam, Dr. Amzakar Achmad, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya silaturahmi antara pemerintah dan tokoh agama sebagai jalan penguatan spiritual serta persatuan masyarakat. Ia menegaskan bahwa kehadiran muballigh memiliki peran yang sangat penting dalam membangun moral dan nilai keagamaan di tengah masyarakat.
“Silaturahmi ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan para muballigh. Konsep Hablumminallah wa Hablumminannas harus terus dijaga, karena hubungan baik dengan Allah harus selaras dengan hubungan baik sesama manusia,” ujar Wali Kota.
Beliau juga mengingatkan bahwa dalam masa kampanye, sangat sulit untuk bertemu dengan ormas dan tokoh agama, tetapi kini setelah kontestasi politik selesai, saatnya merajut kembali persatuan demi kebaikan Batam.
“Saat ini, kita lebih banyak kehilangan masjid. Oleh karena itu, jangan sampai insentif muballigh dikurangi. Sebaliknya, kita harus mencari cara agar kesejahteraan para muballigh semakin ditingkatkan. Tidak ada pemotongan insentif, semuanya murni masuk ke rekening muballigh sebesar Rp3 juta tanpa potongan,” tegasnya.
Penyerahan Insentif Muballigh: Wujud Penghargaan Pemerintah
Sebagai bentuk dukungan nyata bagi para muballigh, acara ini juga diisi dengan penyerahan insentif secara simbolis kepada perwakilan muballigh di Kota Batam. Pemberian insentif ini merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan para pendakwah yang telah berjuang menyebarkan ajaran Islam di masyarakat.
Kegiatan ini menegaskan bahwa peran muballigh bukan hanya dalam menyampaikan dakwah di mimbar, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam membangun masyarakat yang religius dan berakhlak. Dengan adanya perhatian dan dukungan pemerintah, diharapkan kesejahteraan para muballigh semakin meningkat, dan dakwah Islam di Batam semakin berkembang.
Membangun Batam yang Lebih Religius dan Sejahtera
Acara silaturahmi ini menjadi bukti bahwa kebersamaan antara pemerintah dan muballigh adalah kunci dalam membangun masyarakat yang lebih religius dan harmonis. Dengan kekompakan dan sinergi yang terus diperkuat, Batam diharapkan dapat menjadi kota yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kaya akan nilai-nilai keislaman dan persatuan sosial.
“Mari kita terus jaga kebersamaan ini, perkuat persatuan, dan tingkatkan kesejahteraan para muballigh agar Batam semakin hebat,” tutup Wali Kota Batam dalam sambutannya. (Nursalim Tinggi/Yanti).