Warga RT 06/RW 02 Tagaraja Kompak Perbaiki Jalan Kelabang Sakti Secara Swadaya

sidikfokus.id, SUNGAI GUNTUNG_INHIL.
Dengan semangat kebersamaan yang membara, masyarakat RT 06/RW 02 Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman berinisiatif memperbaiki Jalan Kelabang Sakti secara swadaya pada Sabtu, 26 April 2025. Kegiatan ini digerakkan atas dasar keprihatinan terhadap kondisi jalan yang rusak parah dan tergenang air, setelah melalui rapat warga yang menghasilkan keputusan untuk bergotong royong memperbaikinya.

Dipimpin langsung oleh Ketua RT 06/RW 02, Haryanto, perbaikan jalan sepanjang 400 meter dengan lebar 4 meter ini dikerjakan menggunakan bahan material hasil sumbangan warga dan donatur dari masyarakat Sungai Guntung, berupa semen, batu, dana tunai, hingga tenaga kerja. Hingga hari kedua, tercatat sekitar 125 meter jalan telah selesai diperbaiki, semuanya tanpa sentuhan bantuan pemerintah.

Dalam keterangannya, Haryanto mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan wujud kepedulian nyata masyarakat terhadap kebutuhan dasar mereka. “Kami sadar menunggu bantuan itu lama. Jadi kami bergerak sendiri. Tapi harapan kami, ke depan jalan ini bisa diaspal pemerintah supaya tidak cepat rusak lagi,” tuturnya penuh harap.

Sementara itu, M. Sahibek, A.Md, yang juga menjadi salah satu motor penggerak kegiatan, mengapresiasi kekompakan warga. Ia menuturkan bahwa ini bukan kali pertama warga melakukan perbaikan jalan secara mandiri. “Sebelumnya kami sudah memperbaiki sekitar 4 kilometer jalan dengan sistem swadaya. Kini, untuk Jalan Kelabang Sakti, masih ada sekitar 400 meter lagi yang akan kami tuntaskan bersama,” jelasnya.

Kegiatan gotong royong berlanjut pada Minggu, 27 April 2025. Meski di bawah terik matahari, semangat warga tak surut sedikit pun. Salah seorang warga yang ikut dalam perbaikan menambahkan, “Kalau nanti perlu diaspal, apakah kami juga harus swadaya lagi? Kami siap, tapi kami sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah.”

Apa yang dilakukan warga RT 06/RW 02 Tagaraja ini membuktikan bahwa nilai gotong royong, solidaritas, dan rasa memiliki terhadap lingkungan tetap hidup dan kuat. Mereka berharap, upaya swadaya ini bisa menjadi dorongan bagi pihak berwenang untuk memperhatikan kondisi infrastruktur di kawasan mereka secara lebih serius. (/Iman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *